Langsung ke konten utama

Postingan

Kabar Gaweng Nyupang

Sore itu di Ranggon " The villa ngaso and nggloso wong mopo", Mang Kukus selaku pemilik sekaligus penunggu setia tengah ngobrol dengan Ambir tetangga sebelah barat rumahnya. "Mangkus ....tahu tidak, Gaweng nyupang?"tanya Ambir,"Husst ente Am... Kalau ngomong jangan asal jeplak!"bentak MangKus, "Itu namanya fitnah!"sambungnya, "Bener mang, serius!"tegas Ambir "Saya berani bilang gitu karena punya bukti plus saksi yang bisa dipercaya!" jelas Ambir sedikit ngotot. Sementara Mang Kus masih diam, dia nampak tidak percaya atas apa yang baru diomongkan Ambir, "Eh..ente punya bukti apa coba?tanya Mang Kus,"Mang Kus ga lihat apa, Gaweng sekarang punya sepeda motor baru gede lagi, duit dari mana, wong orangnya ada aja di rumah, anehkan?"jelas Amir dengan nada sinis. "Kalau persoalan cuma punya sepeda motor baru, itu sih wajarlah Am.. sekarang mah tinggal ngajuin kredit, selesai ,"kata Mang Kus, "Ya kay
Postingan terbaru

Catatan Kecil (Sang Perangkat Desa)

Mungkin inilah perjalanan hidup yang harus dan pernah ku lewati, katakan garis tulis menurut orang sepuh jawa dulu, konon "pancen wis takdir ora kena dipungkir, jodoh Rizqi dan Pati kadue kuasane Gusti kang Maha Siji."(bahwa kehendak Tuhan tidak akan mampu kita tolak, jodoh, Rizqi dan hidup beserta ajal adalah kekuasaan Tuhan yang Maha Esa). Perencanaan dengan segala perhitungan dan pertimbangan matang serta proses yang dijalankan dengan optimal adalah bentuk upaya kita selaku manusia dalam kadar ikhtiar karena hasil merupakan ketentuan atau ketetapan mutlak milik Tuhan. Tulisan ini hanyalah sebuah catatan kecil dari apa yang  pernah saya alami, sebagaimana saya tulis di awal, wis pesten saya pada tahun 2013 termuat dalam satu organisasi yakni Pemerintahan Desa x, saat itu saya mendapat kepercayaan dari kepala desa terpilih untuk menduduki jabatan tertentu yang sungguh sangat asing bagi saya, selain orang baru terbilang muda untuk kedudukan tersebut maklum biasanya dii

Hati sohib yang kecewa

Sore itu, di ranggon Mang Kukus" the villa ngaso and nggloso wong mopo" Wuih....tapa dimana weng, baru keliatan,"sambut Mang Kus meledek. Sementara Gaweng nampak tak peduli, wajahnya besengut sangat kesal dan marah. He...he... Weng..kalo mau kesini baiknya wudlu dulu....biar dongkol kesel buru jatuh di jalan ...pas nyampe kan enakan," kembali ledek Mang Kus dengan tawanya yang khas,"pikir Mang Kus mau ke masjid,"jawab Gaweng ketus," he.... he...itu sih baiknya kalo kita lagi marah mbok biar ga muncak coba disiram pakai wudu.......ada loh jalilnya,"jawab Mang Kus bergaya," Jalil ......sopo tho.. dalil maksud Mang Kus? Tanya Gaweng," nah ...itu ...printer...!" Tegas Mang Kus," kalo Jalil si tukang angon bebek jadi ga printer Mang....si dalil yang lagi kuliah tuh yang pinter...!" sambut Gaweng balik nyindir, "he ...he...he. ..kayanya habis pulang dari tapa, otake ente tambah s emar bener weng...?balas Mang

Omongan lebe

Kalo ketemu sama ustadz Hadi, saya pengen nanyain omongan Lebe kemaren," kata Gaweng dengan nada greget,"emang ente mau nanya apaan weng," kaya Mang Kukus penasaran ,"masalah hukum agama kaitan syariat, kayanya hanya ustadz Hadi yang sanggup nerangin,"kata Gaweng dengan sangat meyakinkan bahwa satu-satunya orang yang mampu memecahkan persoalan tersebut adalah Ustadz Hadi yang ia banggakan sekaligus tanpa sadar kata-kata Gaweng memojokkan diri Mang Kukus diposisi orang yang tidak layak atau orang yang tidak memiliki kapasitas untuk membahas persoalan tersebut. "wuidih.....Katon serius pisan itu masalah weng !" balas Mang Kus nyentil, "bahasan elit, dudu kelas ecek-ecek pokoke." Kata Gaweng tegas,"ya wis sementara sambil nunggu Ustadz, gimana ngopi apa ora?" tanya Mang kus ,"nah ide bagus itu Mang Kus!" jawab Gaweng spontan setuju," tapi ngomong-ngomong sehubungan nilai tukar rupiah yang saya dapat sore ini anjlok, k

Belajar Memahami Demokrasi

Para ahli banyak mengartikan demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. Dengan pengertian yang sederhana dan mudah dihafal tersebut, semenjak kelas empat SD saya sudah mampu menjawab soal-soal ulangan dengan pertanyaan " maksud dari demokrasi" tersebut. Beranjak kemudian diusiaku sekarang, saya merisaukan banyak kesulitan untuk memahami hafalan tersebut, berbagai pertanyaan timbul dibenak saya dengan melihat realitas yang ada. Berbicara demokrasi berarti membicarakan soal keterbukaan, dari sini saya menanyakan, keterbukaan yang mana? Apa keterbukaan tanpa batas? Ataukah keterbukaan terbatas yang dimaksud disini ada sensor? Lah, kalo ada batasan sensor, berarti tidak bisa dikatakan terbuka dong? Lantas keterbukaan yang bagaimana? Untuk memenuhi kerisauanku karena keterbatasan pengetahuanku itu, akhirnya aku pun mencari-cari jawabannya, dengan bertanya dan membaca akhirnya ada sedikit jawaban bahwa keterbukaan yang dimaksud adalah keterbukaan poli

Baiknya Pemimpin itu.......

Seorang pemimpin harus memiliki hasrat, iki kudu!, Jika tidak ada hasrat-tidak ada keinginan-tidak ada semangat, jadi  pemimpin harus memiliki hasrat-gaerah-semangat untuk menginspirasi orang-orang yang ia pimpin, juga agar bisa berkomunikasi secara jelas dan tegas tentang visi yang. Ia gagas untuk organisasinya. Hasrat membentuk pemimpin yang bersemangat tidak loyo bin plempam- plempem yang tentunya membosankan. Selain hasrat, seorang pemimpin juga harus hadir untuk organisasi yang ia pimpin, kehadirannya harus berikut disertai dengan pikiran, hati dan Tenaganya. Pemimpin yang selalu menghilang, hadir ketika ada keuntungan masa bodoh dengan persoalan yang memusingkan, adalah sosok pemimpin licik dan egois, dijamin kehidupan organisasinya pun kacau, jangankan bisa mencapai sebuah hasil maksimal untuk bertahan pun sungguh kepayahan. Selanjutnya komitmen, benar..... komitmen banget penting bagi seorang pemimpin, komitmen Ning opo? jelasnya komitmen pada visi organisasinya, komitmen p

Mengapa Konflik Pilkades Sulit Diputus?

Konflik atas nama pemilihan pemimpin di desa bagaikan lingkaran setan yang sulit diputuskan. Kita yang hidup di pedesaan sepertinya tidak mau belajar dari masa lalu kita, andai kita lihat dan telaah apa yang telah terjadi sebelumnya dan apa sebabnya? Kemudian kita pakai pelajaran tersebut didalam membuat sebuah kebijakan supaya hal buruk yang sama tidak terulang kembali, kita tidak akan jatuh kedalam lubang permasalahan yang sama. Sehingga perpecahan dalam kehidupan masyarakat di desa kita bisa dihindari. Karena Kerukunan masyarakat desa merupakan aset besar yang dimiliki desa, sekaligus sebagai modal dasar pembangunan desa, sebagaimana gotong royong bisa tercipta karena adanya kerukunan masyarakatnya. Justru hal yang penting itu, mengapa kemudian kita biarkan terkoyak lantaran persoalan perbedaan pilihan dalam kontestasi pemilihan pimpinan tersebut. Sangat ironis memang, sepertinya kita semua lupa tujuan pemilihan itu kemana? tidakkah diharapkan dari kegiatan demokrasi ini kem