Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

Modal kades pakai 'YEN"

"Weng jadi ora tahun depan nyalon kadesnya?"tanya Mang Kus pada Gaweng "Belum siap Mang"jawab Gaweng lesu. "Ya wis, Mang Kus saja yang duluan nyalon tahun depan."tegas Mang Kus mantap. "Ah.. yang bener Mang!"tanya Gaweng sangsi. "Ya ... benerlah, entar mamang mau muwur bagi-bagi uang satu KK satu juta."tegas Mang Kus menyakinkan Gaweng. "Kasih sembako beras perKK satu kandek isi dua puluh lima kilogram plus gula."tegas Mang Kus kembali' "Terus saya data ustadz -ustadzah yang punya mushollah buat umroh bareng saya."lanjut Mang Kus. "Masing-masing anggota Timses juga dikasih sepeda motor buat kegiatan mobilisasi dan penggalangan suara ditambah ongkos transport perhari dua ratus ribu rupiah."kata Mang Kus memberondong Gaweng yang cuma diem mendengarkan. "Serius Mang?!"tanya gaweng belum yakin. "Serius lah!"tegas Mang Kus "Tapi maaf maaf nih.. Mang..entar itu modal dari

Desa arah cinta saya

Sebelum baca baiknya biar Batur faham, Baca dulu sepenggal keterangan bahwa setiap kalimat dalam kurung anggap itu komenan orang atau kalo setuju boleh anggap itu komenan Anda . Ok yups! Mangga baca ...... (lagi-lagi nulis soal desa.....lainnya coba?) Aduh gimana ya? Kayane saya ora bisa pindah! Telanjur dalam rasa cinta saya sama desa. Wajahnya nan ayu indah memanja mata, Lenggok gerak kehidupan sosialnya bersahaja, guyub rukun serta ramah. (Amis cocot mu cah !!!) Lir ibarat kata; biar seribu janda datang menggoda, cinta saya tak bakal rubah ataupun pindah.( Hah..karuan janda tua, cah !) Eh. bener, wa ! Umpama saya ditawari jadi walikota sekalipun (Hoala.....siapa juga kasih tawaran segitunya?) Mending saya pilih jadi kades saja.(enak tenan karepmu cah !!!) He... he... sorry wa ! Yakin !! bukan kesana arah cinta saya. Masih ada yang inget ora, wa? Saat diajar guru IPS di sekolah dasar kita, *Indonesia negeri yang ramah tamah, selain subur alamnya kaya pula akan

Seruan langit desa

Ini seruan langit Desa........ Mumpung desa butuh pimpinan Cepet buruan daftar Gratis kok, ora bayar Lumayan numpang tenar Jangan dulu mikirin kalah menang Itu sih soal gampang Semudah menjawab modal Tinggal pasang badan Ora usah muwur atau serangan fajar Ngapain yang gituan? Sekarang zaman butuh kejujuran, Ya sudah buktikan! Terpenting siapkan visi misi matang. Jangan takut nyusun rencana besar Jangan ragu menjanjikan peningkatan kesejahteraan. Ngapain dipusingkan toh desa kaya anggaran. Dana Desa sendiri punya nominal jumlah besar, bahkan di tahun 2020 depan bukan lagi diangka ratusan jutaan. Konon kabarnya sudah jebol dilevel milyaran. Terus belum lagi ada ADD dan dana-dana bantuan kayak dari kabupaten dan provinsi yang masih teranggarkan. Ditambah PAD; lelangan tirisara, tambatan perahu dan pasar, semua masuk ke kas desa pada kode rekening pendapatan. Gih, segera bikin lamaran!! Cukup SMP prasyarat pendidikan SKCK diurus dikepolisian, mudah tidak merep

CERITA UWAK DAN ANAKNYA BELAJAR NGAJI

Budaya magrib mengaji masih dijalankan kebanyakan warga di desa saya. anak-anak dari umur tujuh sampai belasan di saban sore disuruh pergi ke Mushalah untuk belajar mengaji kepada ustadz -ustadzah, Dengan harapan mereka kelak menjadi generasi soleh soleha. sementara untuk anak-anak yang dibawah umur enam atau lima kebawah biasanya masih dibina masing-masing orang tuanya dirumah, sebagai tahap pembekalan dan pengenalan ilmu ngaji saja.. Disampimg itu pula mengingat diusia tersebut kebanyakan masih sulit untuk diarahkan jelasnya merepotkan bagi para orangtua maupun para ustadz  ustadzah. Termasuk anak uwak saya yang baru menginjak empat tahun usianya. Untuk itulah beliau sendiri yang membina dan mengajarkan anaknya dalam mengenal huruf hijaiyah. Dan beberapa hari yang lalu beliau sempat bercerita suka dukanya. Pada hari pertama : setelah bersama membaca basmalah kemudian pengajaran pun dimulai. "Alif difathah a" kata uwak saya yang kemudian diikuti anak lakin

PROFIL ISTRIKU DIBALIK SATU PERISTIWA

Sekitar pukul lima belas tiga puluh menit saya tiba dihalaman rumah sepulang kerja. Masih diatas jok sepeda motor bebek butut kesayangan (sayang kalo dijual ora bakal laku), bermaksud netralin gigi mesin sepeda motor tiba- tiba " klak ", pedal gigi mesin yang saya injak patah, spontan saya pun matikan mesin sepeda motor. dan benar tangkai pedal gigi deket bodi mesin ternyata coplok dari patri lasnnya, saat itu saya kebingungan masalahnya mau saya dorong masuk kedalam rumah tidak bisa, mau saya bawa kebengkel susah. sementara besok mesti dipakai lagi buat kerja. "Aduh ....ini gimana,"gumamku sendiri "Lah pak.. kenapa motornya?"tanya istriku yang tiba-tiba muncul. "ini bun, gigi sepeda motore lepas"jawabku "uwalah...kirain kenapa, yo..pantes tho pak wong sepedane wis tua kudune ompong."katanya empeng. Mendengar jawaban demikian saya hanya tersenyum, memang itulah istri saya; cerdas dan rasional, apalagi dalam urusa